01 - Hai anakku: ketahuilah, sesungguhnya dunia ini bagaikan lautan yang dalam, banyak manusia yang karam
ke dalamnya. Bila engkau ingin selamat, agar jangan karam, layarilah lautan itu dengan SAMPAN yang bernama
TAKWA, ISInya ialah IMAN dan LAYARnya adalah TAWAKKAL kepada ALLAH.
02 - orang - orang yang sentiasa menyediakan dirinya untuk menerima nasihat, maka dirinya akan mendapat
penjagaan dari ALLAH. Orang yang insaf dan sadar setalah menerima nasihat orang lain, dia akan sentiasa
menerima kemulian dari ALLAH juga.
03 - Hai anakku; orang yang merasa dirinya hina dan rendah diri dalam beribadat dan taat kepada ALLAH,
maka dia tawadduk kepada ALLAH, dia akan lebih dekat kepada ALLAH dan selalu berusaha menghindarkan maksiat
kepada ALLAH.
04 - Hai anakku; seandainya ibubapamu marah kepadamu karena kesalahan yang dilakukanmu, maka marahnya
ibubapamu adalah bagaikan baja bagi tanam tanaman.
05 - Jauhkan dirimu dari berhutang, karena sesungguhnya berhutang itu boleh menjadikan dirimu
hina di waktu siang dan gelisah di waktu malam.
06 - Dan selalulah berharap kepada ALLAH tentang sesuatu yang menyebabkan untuk tidak mendurhakai
ALLAH. Takutlah kepada ALLAH dengan sebenar benar takut ( takwa ), tentulah engkau akan terlepas dari
sifat berputus asa dari rahmat ALLAH.
07 - Hai anakku; seorang pendusta akan lekas hilang air mukanya karena tidak dipercayai orang dan seorang
yang telah rusak akhlaknya akan sentiasa banyak melamunkan hal hal yang tidak benar. Ketahuilah,
memindahkan batu besar dari tempatnya semula itu lebih mudah daripada memberi pengertian kepada orang yang
tidak mahu mengerti.
08 - Hai anakku; engkau telah merasakan betapa beratnya mengangkat batu besar dan besi yang amat
berat, tetapi akan lebih lagi daripada semua itu, adalah bilamana engkau mempunyai tetangga (jiran) yang
jahat.
09 - Hai anakku; janganlah engkau mengirimkan orang yang bodoh sebagai utusan. Maka bila tidak ada orang
yang cerdik, sebaiknya dirimulah saja yang layak menjadi utusan.
10 - Jauhilah bersifat dusta, sebab dusta itu mudah dilakukan, bagaikan memakan daging burung, padahal
sedikit sahaja berdusta itu telah memberikan akibat yang berbahaya.
11 - Hai anakku; bila engkau mempunyai dua pilihan, takziah orang mati atau hadir majlis perkahwinan,
pilihlah untuk menziarahi orang mati, sebab ianya akan mengingatkanmu kepada kampung akhirat sedang kan
menghadiri pesta perkahwinan hanya mengingatkan dirimu kepada kesenangan duniawi sahaja.
12 - Janganlah engkau makan sampai kenyang yang berlebihan, kerana sesungguhnya makan yang terlalu
kenyang itu adalah lebih baiknya bila makanan itu diberikan kepada anjing sahaja.
13 - Hai anakku; janganlah engkau langsung menelan sahaja karena manisnya barang dan janganlah langsung
memuntahkan saja pahitnya sesuatu barang itu, karena manis belum tentu menimbulkan kesegaran dan pahit itu
belum tentu menimbulkan kesengsaraan.
14 - Makanlah makananmu bersama sama dengan orang orang yang takwa dan musyawarahlah urusanmu dengan
para alim ulamak dengan cara meminta nasihat dari mereka.
15 - Hai anakku; bukanlah satu kebaikan namanya bilamana engkau selalu mencari ilmu tetapi engkau
tidak pernah mengamalkannya. Hal itu tidak ubah bagaikan orang yang mencari kayu bakar, maka setelah
banyak ia tidak mampu memikulnya, padahal ia masih mau menambahkannya.
16 - Hai anakku; bilamana engkau mahu mencari kawan sejati, maka ujilah terlebih dahulu dengan berpura
pura membuat dia marah. Bilamana dalam kemarahan itu dia masih berusaha menginsafkan kamu,maka bolehlah
engkau mengambil dia sebagai kawan. Bila tidak demikian, maka berhati hatilah.
17 - Selalulah baik tuturkata dan halus budibahasamu serta manis wajahmu, dengan demikian engkau akan
disukai orang melebihi sukanya seseorang terhadap orang lain yang pernah memberikan barang yang berharga.
18 - Hai anakku; bila engkau berteman, tempatkanlah dirimu padanya sebagai orang yang tidak mengharapkan
sesuatu daripadanya. Namun biarkanlah dia yang mengharapkan sesuatu darimu.
19 - Jadikanlah dirimu dalam segala tingkahlaku sebagai orang yang tidak ingin menerima pujian atau
mengharap sanjungan orang lain kerana itu adalah sifat riya~ yang akan mendatangkan cela pada dirimu
20 - Hai anakku; janganlah engkau condong kepada urusan dunia dan hatimu selalu disusahkan olah dunia
saja kerana engkau diciptakan ALLAH bukanlah untuk dunia sahaja. Sesungguhnya tiada makhluk yang lebih
hina daripada orang yang terpedaya dengan dunianya
21 - Hai anakku; usahakanlah agar mulutmu jangan mengeluarkan kata kata yang busuk dan kotor serta
kasar, kerana engkau akan lebih selamat bila berdiam diri. Kalau berbicara, usahakanlah agar bicaramu
mendatangkan manfaat bagi orang lain
22 - Hai anakku; janganlah engkau mudah ketawa kalau bukan kerana sesuatu yang menggelikan, janganlah
engkau berjalan tanpa tujuan yang pasti, janganlah engkau bertanya sesuatu yang tidak ada guna bagimu,
janganlah mensia siakan hartamu
23 - Barang sesiapa yang penyayang tentu akan disayangi, sesiapa yang pendiam akan selamat daripada
berkata yang mengandungi racun, dan sesiapa yang tidak dapat menahan lidahnya dari berkata kotor tentu akan
menyesal.
24 - Hai anakku; bergaullah rapat dengan orang yang alim lagi berilmu. Perhatikanlah kata nasihatnya
kerana sesungguhnya sejuklah hati ini mendengarkan nasihatnya, hiduplah hati ini dengan cahaya hikmah
dari mutiara kata katanya bagaikan tanah yang subur lalu disirami air hujan.
untuk bekalan akhiratmu. Jangan engkau tendang dunia ini ke keranjang atau bakul sampah kerana nanti engkau
akan menjadi pengemis yang membuat beban orang lain. Sebaliknya janganlah engkau peluk dunia ini serta
meneguk habis airnya kerana sesungguhnya yang engkau makan dan pakai itu adalah tanah belaka. Janganlah
engkau bertemankan dengan orang yang bersifat talam dua muka, kelak akan membinasakan dirimu